Awas, Hoaks Bersemi di Tahun Politik

  • Bagikan
Silaturahmi Nasional (Silatnas) II Mapindo yang berlangsung di Pakem, Sleman, DIY, Jumat-Minggu (26-28/8/2022).

JAKARTA – Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO) mengingatkan masyarakat akan munculnya hoaks, fitnah, hasut pada tahun politik ini. Pada Pemilu 2024 yang
tahapannya sudah berlangsung ini, perlu diwaspadai pihak-pihak yang membagikan konten yang isinya hoaks, fitnah, dan hasut.

Hal tersebut dibahas MAFINDO dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) II yang
berlangsung di Pakem, Sleman, DIY, Jumat-Minggu (26-28/8/2022). Silatnas merupakan forum musawarah tertinggi di MAFINDO.

MAFINDO melihat tren pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 yang diwarnai
polarisasi politik yang keras, diikuti dengan munculnya hoaks. “Bahkan, ketika pemilu sudah usai, masih muncul residu-residu dari Pemilu 2014 dan 2019 yang belum kelar hingga kini. Masyarakat seperti terbelah,” ujar Septiaji Eko Nugroho, yang terpilih kembali sebagai Ketua Presidium MAFINDO periode 2022-2025, Senin (29/8/2022).

Pada Pemilu 2014, MAFINDO belum berdiri. MAFINDO berdiri pada 2016. Namun, saat itu mendapati hoaks sudah merebak. Hoaks dijadikan senjata konflik, dimunculkan dalam bentuk informasi dan atau kampanye hitam yang penuh permusuhan
dengan niat untuk mengelabui dan memperkecil kemungkinan lawan untuk menang.

Pada Pemilu 2019, menjelang pencoblosan hingga sesudahnya, MAFINDO
melihat hoaks, fitnah dan hasut itu makin intensif muncul baik di media perpesanan hingga media sosial.

MAFINDO menilai munculnya hoaks terutama pada tahun politik berpotensi
memecah belah masyarakat karena informasi palsu atau menyesatkan, masyarakat terbelah secara politik. Hal ini sangat berbahaya.

Secara umum, hoaks pada tahun politik ini akan menyebabkan
kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu menurun.
Merusak rasionalitas pemilih. Hoaks dan fitnah memengaruhi warga dalam menentukan pilihan.

Hoax juga menimbulkan konflik sosial. Peningkatan eskalasi ujaran kebencian, provokasi, agitasi dan propaganda hingga doxing dan persekusi. Juga menyebabkan perpecahan dan polarisasi politik.

MAFINDO bersama elemen masyarakat lain terus memantau hoaks yang
berkembang di masyarakat lalu mengklarifikasi dan menyanggah (debunking) agar masyarakat tak mengonsumsi informasi menyesatkan.
MAFINDO selama ini bekerja
sama dengan jurnalis, media massa, dan organisasi pers mengembangkan
www.cekfakta.com sebagai platform berisi konten hoaks yang telah disanggah.(RS)

  • Bagikan

Exit mobile version