KENDARI – Perguruan tinggi sangat berperan penting dalam meningkatkan pembangunan di suatu daerah melalui riset dan penelitian yang dilakukan. Melalui kesempatan ini, Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan forum diskusi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) untuk melakukan pendampingan guna mendorong kemajuan butur yang dilakukan di Hotel Imperial Kendari, Sabtu (27/8).
Rektor UHO Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu mengungkapkan, keberadaan Universitas dalam melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah itu bagaimana merubah pola pikir para birokrat dalam hal memberikan masukan dan saran dalam bentuk pikiran. Oleh karena itu, pentingnya kegiatan pendampingan, maka dibutuhkan kerjasama antar para OPD terkait.
“Kegiatan pendampingan ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh UHO. Giat seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk pengembangan daerah bagi Pemda lain, karena ini diinisiasi oleh pihak Pemda sendiri. Bukan sekadar usul dari suatu oknum saja, misalnya dosen atau akademisi lainnya yang tidak terlibat langsung dengan kegiatan di daerah. Karena sejatinya yang mengetahui kondisi suatu daerah adalah pengelola daerah itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Bappeda Butur Zainal Arifin mengatakan, dirinya sangat percaya dengan kompetensi keilmuan yang dimiliki oleh UHO mampu melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah. Apalagi UHO merupakan perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara yang sangat komplit dari sisi keilmuan.
“Bukan berarti perguruan tinggi lain tidak komplit, mungkin kita juga akan melakukan kerjasama namun dari bidang-bidang yang lainnya. Hanya saja kali ini kami membangun kerjasama dengan UHO untuk melakukan pendampingan terhadap pembuatan standar pelayanan minimal, survei kepuasan masyarakat, 18 indikator pencapaian sandatar pelayanan, dan pembentukan Badan Milik Usaha Daerah (BUMD) Butur,” ujarnya.
Di tempat yang sama, salah satu tenaga ahli UHO dari dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammad Najib Husain menerangkan, ini adalah satu project yang dilakukan oleh UHO untuk merubah sebuah pendekatan dalam melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah.
“Karena selama ini kerja sama dengan Pemda itu lebih banyak dalam bentuk penelitian yang kadang menimbulkan pertanyaan di mana hasil-hasil penelitian yang begitu banyak hanya sekedar dipajang saja di perpustakaan tetapi tidak bisa diimplementasikan,” tuturnya.
“Untuk itu, UHO menawarkan sebuah metode dengan jalan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah salah satunya adalah Buton Utara yang berfokus pada 4 kegiatan. Pertama adalah mendampingi pembuatan standar pelayanan minimal. Jadi bagaimana Pemda memberikan pelayanan kepada masyarakat itu betul-betul meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan atau mal administrasi. Dan hari ini Buton Utara belum memiliki Peraturan Bupati tentang standar pelayanan minimal itu,” terangnya.
Sambungnya, untuk itu pihaknya melakukan pendampingan untuk membuat peraturan Bupati tersebut. Kemudian kegiatan yang kedua adalah memberikan pendampingan dalam hal survei kepuasan masyarakat di mana UHO memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan metodologi surveinya, instrumen yang digunakan dan sasarannya.
“Kemudian yang ketiga adalah 18 indikator pencapaian sandatar pelayanan. Lalu yang terakhir adalah mendampingi pembuatan BUMD karena sampai hari ini Buton Utara perlu memiliki BUMD. Jadi kita akan mengarahkan mereka bagaimana memilih jenis usaha yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat Buton Utara,” jelasnya. CR5/HDI