KENDARI – Staf Khusus Wakil Presiden, Sukriansyah S Latief mengunjungi proyek strategis nasional (PSN) yaitu pembangunan Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/8/2022).
Sebelum berkunjung ke pembangunan Bendungan Ameroro, Uki –panggilan akrabnya– menyempatkan diri bertemu dengan Sekretaris Provinsi Sultra Asrun Lio dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.
“Saya merasa senang dengan pembangunan Bendungan Ameroro ini, on progress dan diharapkan selesai tepat waktu atau sebelum akhir waktu yang ditentukan, yaitu akhir Desember 2023. Setelah itu, rencana Bendungan Ameroro akan diresmikan oleh Presiden RI yaitu Joko Widodo,” ungkap Uki di lokasi pembangunan Bendungan Ameroro.
Dijelaskan, proyek pembangunan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan progress dan dapat difungsikan untuk pengairan sawah, pembangkit listrik sebesar 1,3 MW, pengendalian banjir, pariwisata dan penyediaan pasokan air bersih ke masyarakat.
“Alhamdulillah di sini semua pekerja safety, tidak ada yang mengalami kecelakaan. Para pekerja juga siang-siang begini masih semangat kerjanya dan antusiasme membangun PSN ini sangat bergelora,” ungkap Uki.
Dia menilai, hasil temuan lapangan yang menunjang pencapaian target, yaitu infrastruktur jalan akses menuju Bendungan Ameroro juga sangat tertata dan berkualitas yang disiapkan sendiri oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari dan tidak memakai jalan masyarakat.
“Sudah keliling seluruh Indonesia, bendungan ini yang sangat bagus jalannya. Semua jalannya sudah dibeton, tidak bergabung dan mengganggu masyarakat. Kita harapkan dengan hadirnya bendungan tersebut bisa mendorong geliat ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Bendungan BWS Sulawesi IV Arbor mengatakan, adapun manfaat Bendungan Ameroro dengan luas 1,903 ha dapat digunakan untuk irigasi, pengendalian banjir, pembangkit listrik dan juga pariwisata.
“Untuk pekerjaan jalan sudah mencapai 89,58 persen pada segmen 1, 2 dan 3. Kemudian progress pekerjaan bangunan pengelak sudah capai 98,90 persen, pekerjaan bendungan utama telah mencapai 31,28 persen serta progress pekerjaan gardu pandang sudah mencapai 15,55 persen. Kami optimis pembangunan Bendungan Ameroro berjalan sesuai dengan target yang ditentukan,” tutupnya. (R5/HDI)