KENDARI – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mengadakan simulasi dan sosialisasi penanganan bencana kebakaran, yang berlokasi di Anjungan Wisata Teluk Kota Kendari, Jumat (19/8).
Dalam sosialisasi tersebut karyawan Perumda Kota Kendari diberikan pengetahuan dan contoh bagaimana cara untuk mengatasi jika terjadi bencana kebakaran disekitar lokasi Anjungan Teluk Kendari.
Petugas Damkar juga memperagakan cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tepat dan benar sesuai SOP untuk menanggulangi kebakaran dalam skala kecil.
Selanjutnya beberapa karyawan diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi memadamkan api dengan menggunakan APAR dan juga menggunakan karung yang telah dibasahi.
Pantauan Rakyat Sultra, mulai dari staf, security, petugas kebersihan hingga pedagang dilokasi tersebut begitu antusias melakukan simulasi, walau sedikit ada rasa takut namun berhasil memadamkan api dengan teknik yang tepat.
Dalam kesempatan itu, Direktur Umum Perumda Kota Kendari Munir Madjid mengatakan pelatihan ini bertujuan agar karyawan bisa mempersiapkan dan mengetahui tata cara ketika menghadapi kejadian yang tidak kita inginkan, salah satunya adalah kebakaran.
“Jadi karyawan harus siap ketika terjadi maupun sebelum terjadi untuk bisa menangani dan mencegah terjadinya kebakaran yang bisa saja terjadi di wahana bermain atau food court sehingga pengunjung bisa merasa nyaman dan aman.
Lanjutnya, untuk perlengkapan alat pemadam kebakaran, pihaknya sudah menyiapkan disetiap titik. Personilnya juga sudah ada baik dari security maupun teknisi sudah tersertifikasi K3.
“Jadi secara teknis kita sudah siap. namun bukan hanya mereka yang harus siap tetapi semua karyawan yang ada di Perumda harus siap,”tegasnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi semua karyawan yang ada di Perumda Kota Kendari, dan sudah siap sesuai SOP jika terjadi kebakaran bukan saja di Anjungan Teluk Kendari akan tetapi juga di lingkungan masing-masing.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari Muhdar menjelaskan, setelah sosialisasi, peserta akan diajarkan penggunaan APAR, selanjutnya akan praktikkan cara penggunaan APAR modern maupun tradisional.
Untuk yang tradisional yakni dengan menggunakan karung atau kain tebal yang dibasahi, sedang modern berbentuk tabung.
Khusus APAR modern, ada berbagai ukuran mulai dari satu sampai 12 kilogram bisa digunakan satu orang, sedang yang menggunakan roda digunakan lebih dari satu orang dan biasa terdapat di Hotel dan SPBU Pertamina.
“Jadi dengan adanya pelatihan ini supaya kebakaran bisa kita minimalkan,”jelasnya. (RS)