Ali Mazi Mengajak Bersatu Jaga Pertumbuhan Ekonomi

  • Bagikan
Ali Mazi.

KENDARI – Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, SH. memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Aula Merah Putih Kendari, Kamis 18 Agustus 2022.

Dikatakan, sebagaimana yang pernah dikemukakan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya baru-baru ini bahwa saat ini perekonomian global sedang menghadapi tantangan yang cukup berat. Hal ini didorong oleh berbagai krisis yang terjadi akibat ketegangan geopolitik global, seperti krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan, di tengah pemulihan ekonomi yang sedang terjadi pascaterjadinya pandemi Covid-19. Hal ini diperkirakan dapat membawa kita ke kondisi stagflasi, yakni pertumbuhan ekonomi yang kian melambat bahkan terkontraksi di tengah peningkatan inflasi secara berkesinambungan.

Namun demikian, secara nasional Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang akan lepas dari ancaman situasi geopolitik, dan tercermin dari Pertumbuhan Ekonomi yang tetap positif. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Triwulan II 2022 tercatat di angka 5,44 persen.

“Di sisi lain, Inflasi Indonesia mencapai 4,9 persen, berada di bawah rata-rata Inflasi ASEAN yang berada diangka 7,0 persen dan di bawah rata-rata inflasi negara maju yang berada diangka 9 persen,” kata Gubernur Ali Mazi.

 Hal yang patut di syukuri dan dibanggakan, tambah Ali Mazi, bahwa di tengah risiko Pelemahan Ekonomi Global dan Tekanan Inflasi yang Meningkat, Sulawesi Tenggara mencatatkan pertumbuhan yang konsisten tinggi dan Resilien (kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit). Perkembangan tersebut tercermin dari Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 yang mencapai 6,09 persen, lebih tinggi dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang tercatat sebesar 5,44 persen.

Dijelaskan, kendati demikian Sultra menghadapi tantangan yakni kenaikan inflasi selama beberapa bulan ke belakang, utamanya didorong oleh kenaikan harga Administrasi Komoditas yakni harga jasa angkutan udara dan kenaikan harga komoditas pangan yang bergejolak, yakni Cabai Merah dan Bawang Merah. Kenaikan harga tersebut menyebabkan inflasi pada bulan Juli 2022 sebesar 2,08 persen atau secara tahunan sebesar 5,98 persen. Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama karena tingginya inflasi berdampak langsung pada masyarakat, mengingat mayoritas pengeluarannya digunakan untuk konsumsi.

Di sisi lain, lanjut Gubernur Ali Mazi, kita juga perlu mengakselerasi Ekonomi Keuangan Digital guna mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui digitalisasi sistem pembayaran. Saat ini, Digitalisasi Pemerintahan Daerah di Sulawesi Tenggara semakin meningkat ditunjukkan dengan beberapa program unggulan seperti perluasan digitalisasi penerimaan pajak dan retribusi di Kota Kendari dan Kota Baubau termasuk Launching 7 Pasar S.I.A.P (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS di antaranya 1 Pasar Tani Kota Kendari.

Digitalisasi penerimaan pajak dan retribusi didorong oleh Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dalam rangka memperbaiki pengelolaan keuangan pemerintah daerah yang lebih efisien, transparan, serta akuntabel untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Digitalisasi yang dilakukan terbukti dapat mengurangi kebocoran PAD, sehingga perlu terus didorong oleh pemerintah.

“Pengendalian Inflasi dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi akan menjadi keniscayaan tanpa sinergi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya berharap kepada semua unsur TPID senantiasa berkomitmen untuk menggelorakan semangat sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama,” kata Gubernur Ali Mazi.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, bersatu padu untuk mendukung Sulawesi Tenggara yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi seraya mengendalikan gejolak inflasi sehingga terlepas dari ancaman krisis, Guna Mendukung Perekonomian Nasional untuk Indonesia Maju,” kata Gubernur Ali Mazi.

Hadir pada acara ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya, selaku Wakil Ketua TPID Prov. Sultra; Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, selaku Ketua Harian TPID Prov. Sultra; dan para Anggota TPID di Wilayah Sulawesi Tenggara. (RS)

  • Bagikan

Exit mobile version