KENDARI, rakyatsultra.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan nilai transaksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada kegiatan Sultra UMKM Expo mencapai Rp290 juta.
Kepala KPwBI Provinsi Sultra, Doni Septadijaya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi pada kegiatan Sultra Expo 2022. Sejak 20 Juli hingga saat ini, terdapat lebih dari 1.000 pengunjung dan terus bertambah hingga penutupan acara.
“Untuk nilai transaksi UMKM baik secara tunai maupun non tunai tercatat sebesar Rp290.000.000, dengan lebih dari 7.500 transaksi yang semuanya dilakukan melalui QRIS dan mobile payment,” ungkap Doni, Sabtu (23/7) malam.
Pihaknya berharap penggunaan QRIS dapat diakses oleh masyarakat seluas-luasnya karena dengan menggunakan QRIS sistem pembayaran akan semakin mudah, karena tidak perlu bersentuhan dengan uang maupun dengan sipenjual.
BI berkomitmen memberikan pembiayaan kepada UMKM Rp2 miliar dan adanya kesepakatan supply Kopi Tolaki sebanyak 300pcs/bulan serta orderan sangrai kopi sebesar 1ton/bulan.
Doni menuturkan, untuk 22 UMKM telah melakukan pembukaan rekening baru dan 80 peserta UMKM telah mendaftar ke aplikasi mobile banking untuk mendukung transaksi non tunai.
“Hal ini merupakan proses yang cukup baik dan kedepannya kami optimis digitalisasi pembayaran bagi UMKM akan terus berkembang dengan besarnya potensi pasar digital yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM di Sultra,” ucapnya.
Doni Septadijaya menambahkan bahwa UMKM Expo merupakan kegiatan sinergitas dan kolaborasi untuk pengembangan UMKM diberbagai stakeholder seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Bank Sultra, Kadin Sultra dan lembaga lainnya.
“Tingginya antusiasme masyarakat tidak terlepas dari keterlibatan influencer dan media Sultra yang turut membantu publikasi kegiatan Sultra Expo 2022,” tutupnya. (RS)