BKKBN Pererat Sinergitas dengan Mitra Kerja

  • Bagikan
bkkbn.jpg.

Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Dr H Mustakim dalam acara rakor bersama Mitra medis, dirangkaikan penyerahan hadiah bagi kawula muda yang telah mengikuti serangkaian kegiatan Harganas yang dikendalikan bidang KB antara lain lomba pembuatan film pendek.

KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi bersama Koordinator Pelayanan KB Rumah Sakit, Fasilitas kesehatan (Faskes), Jaringan dan Jejaring Tingkat Provinsi Sultra Tahun 2022, bertempat di Kendari, Jumat (15/7)

Kegiatan tersebut yang bertujuan meningkatkan sinergisitas dalam pelayanan masyarakat atau akseptor KB tersebut, dibuka Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Dr H Mustakim, dan dihadiri koordinator Bidang KB BKKBN Sultra, dr Fitriyani Abu Kasim.

Mustakim menyampaikan sejak hadirnya BPJS Kesehatan, mekanisme pelayanan KB mengalami perubahan sehingga ikut berdampak terhadap hubungan sinegisitas yang telah terjalin sebelumnya.

“BKKBN tidak bisa lagi langsung menggandeng tenaga medis dan memberikan pelayanan kepada Pasangan Usia Subur (PUS), tetapi harus ada koordinasi beberapa komponen misalnya  Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kab/Kota, Penyuluh KB, Koordinator Pelayanan, Rumah Sakit/Faskes, dan Tenaga Medis itu sendiri,” kata pria berkacamata ini.

Dengan demikian kata dia, rapat koordinasi ini sangat urgen untuk dilaksanakan agar setiap komponen yang terlibat memahami fungsi dan peranannya masing-masing.

Mustakim yang juga Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk dan telah menyandang jabatan fungsional Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya ini  menyampaikan curhatan dan kenangannya saat menjadi Kabid KB antara tahun 2014 – 2017 silam.

“Jujur, saya merasakan selama bertugas menjadi PNS yang paling saya rasakan berat adalah saat menjadi Kepala Bidang KB. Saat itu seringkali tidak bisa tidur nyenyak. Pernah sudah sementara tidur ditelpon oleh warga yang mengadukan alat kontrasepsi nya yang bermasalah. Ada juga kasus suami yang menuduh istrinya selingkuh karena si suami sudah di vasektomi tapi istrinya bisa hamil, juga beberapa kasus lainnya yang tentunya membuat kecemasan tersendiri bagi saya selaku kabid KB saat itu,” tutur Mustakim.

Mustakim kemudian berpesan kiranya kegiatan rapat koordinasi ini bisa membuahkan hasil yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB di lapangan.

Dalam acara pembukaan tersebut juga diselipkan acara penyerahan hadiah bagi kawula muda yang telah mengikuti serangkaian kegiatan Harganas yang dikendalikan bidang KB antara lain lomba pembuatan film pendek. (RS)

  • Bagikan