ANDOOLO – Pasca peluncuran Dapur Sehat Hadapi Stunting (DASHAT) belum lama ini, kini Bupati Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga mencanangkan sistim Bapak Angkat sebagai aksi serius dan komitmen untuk percepatan penanganan masalah stunting.
Hal tersebut disampaikan Bupati Konsel Surunuddin Dangga saat membuka rembuk stunting di salah satu hotel di Kendari.
Kata Bupati, Bapak angkat untuk keluarga sunting akan segera menjadi aksi pasca dilakukan pemetaan dan pendataan potensi dan jumlah stunting di wilayah.
Dijelaskan, Konsel masih berada pada potensi angka stunting nasional yang lumayan banyak yakni 2.763 jiwa, dan jumlah keluarga yang berisiko stunting sebanyak 32.902 KK sehingga peran para OPD nantinya harus siap menjadi Bapak Angkat.
“Saya sangat serius untuk masalah ini, saya akan bagi semua OPD, yang tergabung dalam Forkopimda untuk mengambil peran sebagai bapak angkat keluarga stunting se-Kabupaten Konsel,” ucap Surunuddin.
Surunuddin juga mengungkapkan pihak Bulog sudah menyiapkan logistik yang cukup untuk mengatasi masalah stunting sehingga pemetaan serta peran dan fungsi semua elemen harus saling mendukung.
“Di daerah kita, masih kita dapatkan keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup namun karena kurang pemahaman pada masalah stunting mengakibatkan berpotensi terjadi stunting bahkan, sudah terkena stunting,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Bupati Konsel inj, hal yang terpenting adalah data Kementerian Agama (Kemenag) Konsel saat ini adalah terjadinya pernikahan dalam setiap tahunnya mencapai 2.000 pasang suami istri.
Kondisi tersebut harus menjadi perhatian khusus dalam upaya pencegahan stunting sebelum kehamilan dan seribu hari pasca kelahiran.
“Pencegahan stunting harus dimulai dari lingkup keluarga, baik dengan pendekatan ekonomi maupun sosial serta pemanfaatan lahan tidur untuk kekuatan pangan keluarga di masing – masing desa.(RAM/HDI)