RAHA – Setelah dilantik sebagai Pj Bupati Muna Barat (Mubar) tanggal 22 Mei, Bahri mulai sibuk menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik di Mubar. Minggu (12/6) Bahri menyempatkan diri mengunjungi Desa Kasimpa Jaya Kecamatan Tiworo Selatan, untuk meninjau lokasi jembatan yang hampir ambruk.
Kades Kasimpa Jaya, Ancar Alimin, mendampingi Bahri melihat kondisi akses transportasi yang ada di desanya tersebut, sambil menjelaskan potensi dan kendala yang dihadapi warganya selama ini.
Diwawancarai jurnalis Harian Rakyat Sultra, Ancar Alimin mengatakan, jembatan tersebut adalah akses utama transportasi masyarakat yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Kasimpa Jaya dan Kecamatan Maginti, serta menyekat dua desa, Desa Kasimpa Jaya dan Desa Kembar Maminasa.
Ia mengungkapkan, kondisi jembatan yang berkontruksi rangka beton dan lantai kayu tersebut telah dibangun sejak tahun 2010 melalui program PNPM. Namun kondisinya saat ini memprihatinkan dan mulai rawan jika dilewati pengendara maupun pejalan kaki.
Jembatan tersebut kata Ancar sebagai akses bagi masyarakat untuk memobilisasi hasil-hasil pertanian yang ada di wilayah tersebut, hingga akses anak-anak sekolah yang menempuh pendidikan di SMP dan SMK.
“Di sini (Kasimpa Jaya_red) ada SMP dan SMK. Kalau tidak melewati jembatan ini, kecuali memutar sekitar empat kilometer, ” ujarnya.
Ancar mewakili masyarakat Kasimpa Jaya berterima kasih kepada Pj Bupati Mubar yang menyempatkan diri melihat kondisi infrastruktur di desanya. Ia berharap, persoalan yang mereka hadapi dapat dituntaskan oleh Pj Bupati Mubar.
“Terima kasih atas perhatiannya, semoga oerbaikan akses transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat bisa direalisasikan dalam waktu yang tidak lama, ” harapnya.
Bak Gayung bersambut, Pj Bupati Mubar, Bahri menegaskan pembangunan jalan dan perbaikan jembatan Desa Kasimpa Jaya akan menjadi salah satu program prioritas Pemkab Mubar untuk dituntaskan tahun 2022 ini.
“Kami telah melihat kondisi jembatannya, ada juga jalan rusak menuju jembata sekitar 2 kilometer. Besok sya perintahkan dari Dinas PU untuk menghitung kebutuhan anggarannya. Kita dukung penuh untuk perbaikan akses ini (jembatan dan jalan) dan akan menjadi prioritas penganggaran tahun ini, ” tegasnya.
Mantan Dirjen Perencanaan Anggaran Daerah Kementrian Dalam Negeri ini menjelaskan, pembangunan tersebut sangat urgent dengan melihat fakta lapangan, di mana akses tersebut adalah akses utama bagi kurang lebih seribu KK yang ada di dua desa tersebut dalam melakukan aktifitas perekonomian, transportasi hasil-hasil pertanian, dan sebagai akses pendidikan.
“Saya kira ini urgent untuk segera dibenahi, karena melihat sasaran, ada 400 warga di Desa Kembar Maminasa dan 600 kk warga di Desa Kasimpa Jaya yang menggunakan akses jembatan ini,” ucapnya. (SRA/HDI)