JAKARTA – Dilansir dari CNBC, Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk tidak melakukan proses perpanjangan kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Kontrak karya itu akan berakhir pada 28 Desember 2025 mendatang.
Hal ini tercatat dalam kesimpulan Rapat Kerja bersama Mind ID yang dihadiri Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy, dan Direktur Utama PT Aneka Tambang Nico Kanter, pada Kamis (2/6/2022).
Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno menjelaskan Komisi VII DPR RI melalui panitia kerja akan melakukan pendalaman terkait manfaat yang diperoleh pemerintah dan masyarakat sekitar wilayah operasi PT Vale Indonesia Tbk yang beroperasi kurang lebih 54 tahun.
“Komisi VII DPR RI minta pemerintah untuk tidak melakukan proses perpanjangan Kontrak Karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK), sebelum seluruh permasalahan yang mengemuka saat ini dapat diselesaikan,” Jelas Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno, saat membacakan kesimpulan.
Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso mengatakan pihaknya soal proyek pertambangan dilanjutkan atau tidak akan terus perhatikan.
“Penekanan dan harapan serta aspirasi dari pimpinan dan anggota mengenai pentingnya apakah suatu proyek pertambangan dilanjutkan atau tidak, kami akan perhatikan kami selaku wakil negara yang ditugaskan untuk investasi di bidang pertambangan di hulu dan mengembangkan hilir kami akan jadikan aspirasi itu hal yang diperhatikan dalam melakukan langkah ke depan,” jelas Hendi.
Sebelumnya DPRD Sulawesi Selatan juga meminta pemerintah pusat tidak memperpanjang kontrak PT Vale di Sulawesi Selatan, karena dinilai menyisakan masalah, kerusakan lingkungan.
“Kami di DPR Sulsel meminta pemerintah pusat untuk memperpanjang kontrak kerja ini selama 50 tahun PT Vale di Sulsel hanya menyisakan masalah, kerusakan lingkungan, dan tidak ada nilai ekonomi bagi masyarakat,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina mengutip detikcom, Senin (14/3/2022).
Menurut dia pertambangan nikel di Sorowako akan lebih besar manfaatnya jika dikelola pengusaha lokal.
“Lebih cepat Vale angkat kaki dari Sulsel lebih baik. Saatnya anak negeri ini mengelola kekayaan alam sendiri,” katanya.(CNBC/RS)