KENDARI – Sosok Mayjen TNI Andi Sumangerukka adalah sosok yang yang ramah dan mampu merangkul siapa saja. Setidaknya itu penilaian yang diberikan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi terhadap mantan Pangdam XIV Hasanuddin tersebut.
“Mayjen TNI Andi Sumangerukka, yang selama bertugas memimpin BIN Daerah (Kabinda) Sultra dan sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin, memiliki visi-misi teritorial yang jelas dan terarah. Beliau (Mayjen TNI Andi Sumangerukka,red) sosok yang ramah dan mampu merangkul siapa saja,” kata Ali Mazi,saat menghadiri pisah-sambut Pangdam XIV/Hasanuddin di Balai Prajurit M. Yusuf Makassar, Senin 5 April 2021.
Memasuki usia pensiun, Mayjen TNI Andi Sumangerukka ditarik ke Mabes TNI sebagai Pati setelah menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin selama 15 bulan. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yakni Plt Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.T., dan Sekda Provinsi Sulawesi Barat Dr. Muhammad Idris DP.
Ketiga Kepala Pemerintahan Provinsi yang menghadiri langsung (atau yang mewakili) acara perpisahan Mayjen TNI Andi Sumangerukka, dan penyambutan Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno sebagai Pangdam XIV/Hasunuddin yang baru, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mayjen TNI Andi Sumangerukka, atas pengabdian, dedikasi dan loyalitasnya dalam menunaikan amanah dan tanggung jawab selama bertugas di Pangdam XIV Hasanuddin.
Mayjen TNI Andi Sumangerukka telah berkontribusi besar dalam menciptakan suasana kondusif sehingga pembangunan di tiga wilayah Sulawesi yang di bawahinya dapat berjalan aman dan lancar.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan, selama menjabat sebagai Pangdam XIV Hasanuddin sekitar setahun tiga bulan (per Januari 2020), dirinya merasakan betul sinergitas yang terbangun antara TNI dan Pemerintah di tiga provinsi tersebut.
“Saya pertama kali bertugas sebagai Pangdam XIV Hasanuddin, telah berkomitmen untuk mencurahkan segenap tenaga dan pikiran demi Kodam XIV Hasanuddin. Dalam kondisi pandemi Covid-19, kita telah melewati berbagai tantangan bersama, kami terus menjalin sinergitas dengan Pemerintah Daerah dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan bencana alam,” kata Mayjen TNI Andi Sumangerukka.
Andi Sumangerukka menghabiskan masa kecilnya di Kota Kendari, Provinsi Sultra lahir di Makasar, Sulawesi Selatan, 11 Maret 1963.
Sumangerukka menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar (SD) Teladan Kendari.
Lalu melanjutkan pendidikan menengah di Kota Makassar sebelum menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1984-1987 Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud.
Karir militer Andi Sumangerukka juga banyak diabdikan di Sultra mengikuti jejak sang ayah, almarhum Mayor (Purn) TNI H Syam Daud.
Syam Daud merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari pertama pada tahun 1970 silam.
Sebelum menjadi Pangdam XIV Hasanuddin, Sumangerukka pernah menjabat Komandan Korem atau Danrem 143 Haluoleo Kendari pada tahun 2013 silam.
Sumangerukka juga pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Daerah atau Kabinda Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 hingga 2019.
Selanjutnya, menjadi Staf Ahli (Sahli) Bidang Ideologi dan Politik BIN pada tahun 2019.
Belum cukup setahun, jenderal yang banyak berkarir di dunia intelijen tersebut selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1420/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam XIV/Hasanuddin sejak 2019 hingga 2021 silam.
Purnawirawan jenderal bintang dua tersebut merupakan Ketua Dewan pembina Aku Sayang Rakyat Sulawesi Tenggara atau ASR Sultra dan juga sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2022-2027.
Andi Sumangerukka pernah berkarir dengan beberapa jabatan militer, sebagai Komandan Batalyon Arhanud (2003), Asintel Kodam I/Bukit Barisan (2012), Danrem 143/Haluoleo (2012—2013), Irdam Kodam V/Brawijaya (2013—2015), Kepala BIN Daerah Sulawesi Tenggara (2015—2019), Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN (2019
Pangdam XIV/Hasanuddin (2020).(RS)
