ANDOOLO – Kabupaten Konawe Selatan menampilkan produk unggulannya pada pameran pembangunan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tenggara ke-58 yang berlangsung di Kota Baubau, Minggu (22/5).
Dikesempatan itu, Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga mengatakan di Ekspo tersebut Konawe Selatan mengenalkan produk khusus yang dibina langsung oleh pemerintah daerah.
Konawe Selatan yang menampilkan berbagai produk itu, lanjut Surunuddin, untuk mendorong pasar yang lebih luas baik skala dalam negeri maupun secara global.
“Kalau yang lalu mungkin kita hanya sekedar mengisi pameran, tapi sekarang kita ingin memamerkan dan mengenalkan produk-produk yang dipasarkan dan bisa diperoleh di Konawe Selatan. Kita mendorong produk yang ada di Konawe Selatan ini dikenal,” ujar Surunuddin.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Konawe Selatan, Adiwarsyah Toar menuturkan pameran tingkat provinsi sebagai media informasi untuk memberikan dan menawarkan potensi yang ada di Konawe Selatan.
Dia mengatakan akses informasi yang diberikan mulai dari potensi komoditi ekspor yang tengah digalakan pemerintah daerah. “Utamanya komoditas pertanian, perikanan, dan UMKM,” tutur Adiwarsyah.
Adiwarsyah mengatakan di sektor pertanian yang jadi komoditas unggulan seperti kelapa sawit, porang, jahe merah, nilam serta tanaman kakao.
Sementara di sektor perikanan, lanjutnya, Konawe Selatan merupakan wilayah potensial pengembangan lobster. “Produk ini sudah ekspor baik antar pulau maupun luar negeri seperti Taiwan dan Jepang,” katanya.
Tak hanya itu, kata dia, pemerintah daerah tak lepas mempromosikan beragam destinasi wisata unggulan di Konawe Selatan. Diantaranya, Desa Wisata dan air terjun Moramo yang masuk dalam 50 besar nominasi desa wisata terbaik di Indonesia.
“Di sektor industri, Konsel memiliki potensi nikel yang cukup melimpah. Adanya PLTU, tambang batu olahan dan potensi lain yang berdaya saing ada di Konawe Selatan,” ujarnya.
Di sektor peternakan, lanjut Adiwarsyah, Konawe Selatan memiliki padang pengembalaan Anduna yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian sebagai pengembangan bibir sapi bali.
Begitu juga dengan produk-produk ekonomi kreatif. “Seperti abon ikan tuna yang merupakan produk unggulan binaan Dinas Koperasi dan UMKM, kopi khas tolaki yang merupakan hasil koordinasi tiga Dinas, yakni Dinas Perindag, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, yang kita unggulkan dalam stand pameran,” tuturnya memaparkan.
Ada pula, kata dia, hasil kerajinan dari Dekranasda Konawe Selatan berupa anyaman. Diantaranya tudung atau boru (bahasa tolaki), anyaman tikar adat tolaki (tikar sorume) dan kerajinan lainnya.
“Konsel juga dalam pamerannya memberikan informasi digital melalui audio visual yang menampilkan program pembangunan yang sukses dibawah kepemimpinan Bupati H Surunuddin Dangga,” papar Adiwarsyah di lokasi pameran.(RAM/HDI)