PMKRI Sadarkan Masyarakat Sultra Pentingnya Memelihara Alam

  • Bagikan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra, LM Ali Haswandi, Kepala BLK Kendari, La Ode H. Palondu dan Pengurus Pusat PMKRI, Karli Poasa bersama Pengurus PMKRI.

KENDARI – Pertubuhan populasi manusia saat ini membuat ekosistem alam menjadi terancam, terlebih lagi dengan banyaknya tambang yang masuk di Indonesia saat ini. Untuk itu, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar seminar ekologis, Jumat (20/5/2022).

Kegiatan ini bertemakan ‘Integral Ecology Global Climate Action’. Tujuan kegiatan ini guna menyadarkan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) tentang pentingnya memelihara kelestarian alam.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra, LM Ali Haswandi mewakili Wakil gubernur memberi respons yang sangat positif terhadap kegiatan ini. Kegiatan ini diinisiasi oleh generasi milenial yang juga merupakan calon pemimpin masa depan Sultra. Topik perubahan iklim merupakan pembahan global yang perlu disikapi bersama.

“General milenial adalah generasi harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita di masa depan. Saat ini zaman sudah berubah, ada isu  Demografi Industri 4.0 dan peyerapan tenaga kerja perlu dijawab oleh generasi muda. Mungkin ke depan generasi muda khususnya PMKRI bisa menginisiasi kegiatan lain yang berkaitan dengan apa yang saya sampaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengurus Pusat PMKRI, Karli Poasa mengatakan, komunikasi dan koordinasi antar pemuda dalam melihat keberlangsungan lingkungan hidup perlu terus digaungkan.

“Oleh karena itu, PMKRI mengemas kebersamaan kegiatan ini dengan tujuan mulia untuk menggaungkan seruan ekologis Gereja Katolik kepada seluruh rekan-rekan muda lintas agama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode H. Palondu menegaskan bahwa lingkungan hidup adalah diri sendiri, manusia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan hidup.

“Sebetulnya apa yang diskusikan dalam kegiatan ini termasuk yang akan dilanjutkan pada hari esok dan merupakan pembahasan tentang diri sendiri. Untuk itu, perlu tindakan nyata, selain mendialogkan dan menggaung semangat merawat lingkungan hidup. Kita perlu berbicara tentang lingkungan seperti aksi penanaman pohon yang akan dilakukan besok dan merupakan aksi nyata yang perlu di apresiasi. Jadi kita tidak hanya sekedar berbicara tetapi praktik langsung,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Presidium PMKRI Kendari, Kilianus Paliling menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pengurus pusat PMKRI dan seluruh jajaran yang terlibat menyukseskan kegiatan Catholic Millennial Summit.

“Saya merasa terhormat bisa menjadi tuan rumah, terlebih kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, tentu tidak terlepas dari kerja-kerja kepanitiaan,” katanya. 

Sebagai onformasi, kegiatan ini dihadiri seluruh organisasi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Sulawesi Tenggara, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Sulawesi Tenggara, organisasi intra kampus, pemuda lintas iman, dan anggota penyatu PMKRI. (CR5/HDI)

  • Bagikan

Exit mobile version