LABUNGKARI,Rakyatsultra.com – Pemkab Buton Tengah (Buteng) saat ini memberlakukan absensi online, jika tidak hadir tanpa keterangan, maka Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) dipotong sesuai aturan yang berlaku. Sekretaris Buteng Kostantinus Bukide mengatakan, untuk saat ini baru 16 OPD yang direkomendasikan menerima TPP.
“Jadi TPP tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya itu, dari BKD langsung ke BPKAD terus nanti mereka masing-masing langsung mengerjakan SPM-nya. Kalau untuk sekarang harus langsung ke tim pelaksanaan TPP. Jadi data-data kehadiran mereka kita ratakan dan itu kita sudah rapatkan. Dari hasil rapat kami langsung buatkan surat rekomendasi ke BPKAD,” kata Kostantinus.
Begitu ada Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan oleh masing-masing OPD, maka BPKAD tinggal melihat surat rekomendasi yang ditandatangani. Untuk saat ini, lanjutnya, baru 16 OPD yang ajukan dan beberapa OPD dikembalikan karena dari data fisiknya dan data Finger Print berbeda.
“Jadi yang saya dapati itu dalam satu orang bisa lima bahkan tujuh sidik jarinya untuk absen itu. Untuk saat ini hanya ada 16 OPD dulu dibayarkan yang lainnya diperbaiki dulu karena ini uang Negara. Kami tidak mau bayar asal-asalan yang ke Dua saya inginkan ya, TPP ini kan sifatnya insentif terhadap mereka yang melaksanakan tugas,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menghindari orang yang malas banyak dapat TPP dari pada yang rajin. “Makanya kita ini sebagian sudah tidak tercapai pemberian TPP. Makanya itu salah satu alasan tim pelaksana harus ketat” “Dengan begitu orang yang malas akan lebih sedikit menerima TPP. Yang rajin akan dapat lebih banyak, dan yang malas akan dapat lebih sedikit,” pungkasnya. (CR3/B/AGS)