WANGGUDU,Rakyatsultra.com – Kementerian Investasi Resmi mengeluarkan Surat Pemberitahuan pencabutan Izin Usaha Pertambagan (IUP) terhadap 10 Perusahaan Pertambangan mineral dan batubara di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) degan nomor: 66/A.9/B.3/2022. Tertanggal 11 Maret 2022.
Hal itu sebagai tindak lanjut pengumuman Presiden RI H. Joko Widodo pada tanggal 6 Januari 2022 tentang penataan perizinan di sektor pertambangan mineral dan batubara, yang telah di tindak lanjuti degan surat menteri energi dan sumber daya mineral nomor: R9/MB.03/ MEM.B/2022 pada tanggal 6 Januari 2022.
Serta memperhatikan peraturan pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko, maka disampaikan adanya pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) atas nama pelaku usaha.
Ke 10 perusahaan tersebut yakni, PT Konawe Utara Indo Mineral Mining nomor izin Usaha 220 tahun 2012, PT Kembar Emas Sultra nomor Izin Usaha 321 tahun 2011, PT Madani Sejahtera Izin Usaha 309 tahun 2013, PT Sujud Bumi Berkah Izin Usaha 71 Tahun 2012. PT Bumi Swadaya mineral Nomor izin Usaha 405 tahun 2009, PT Elit Karisma Utama izin usaha 580/DPMPTSP/X/2020, PT Konutara Prima izin usaha 54 tahun 2011, PT Titan Agro Abadi izin usaha 66/ DPMPTSP/II/2019, PT Bumi Konawe minerina Nomor Izin Usaha 403 tahun 2009, dan PT Bumi Konawe Minerina nomor izin usaha pertambangan 404 tahun 2009.
Selanjutnya surat pemberitahuan tersebut telah ditembuskan ke dinas terkait, baik pada tingkat Provinsi untuk dijadikan rujukan penyampaian kepada pelaku usaha penanggung perusahaan di lokasih proyek.(P3/A/AGS)