KENDARI, — Menjadi daerah yang kerap dilanda bencana, termasuk gempa bumi, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), berupaya melakukan mitigasi. Salah satunya dengan penyusunan Rencana Kontigensi (Renkon) Gempa Bumi Provinsi Sultra Tahun 2022.
Kegiatan penyusunan Renkon itu dilaksanakan di Hotel D’Blitz, Kendari, Kamis (14 April 2022) dengan menghadirkan perwakilan instansi terkait penanggulangan bencana, kepala OPD teknis terkait, akademisi, masyarakat, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio menyatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Sebagaimana diketahui bahwa Sultra merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana gempa bumi karena dilalui oleh sesar Lawanopo yang membentang dari Kolaka Utara hingga Konawe Kepulauan,” tambah Plh. Sekda.
Dijelaskan, dokumen rencana kontigensi merupakan sebuah dokumen yang memuat proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang kemungkinan besar akan terjadi, namun juga belum tentu terjadi. Dokumen ini penting untuk disusun, khususnya di wilayah yang memiliki potensi bencana tinggi, sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah.
Selain itu, dokumen ini juga akan menetapkan tindakan teknis dan manajerial, serta tanggapan dan pengerahan potensi yang telah disetujui bersama dengan melibatkan semua stakeholder terkait, yakni TNI/Polri, Basarnas, akademisi, LSM, dan lembaga/institusi terkait lainnya.(p2)