Pemkab Gelar Pasar Murah Tanpa Minyak Goreng

  • Bagikan

H Kostantinus Bukide. Foto: Rudi/Rakyat Sultra.

LABUNGKARI – Jelang Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) bakal menggelar pasar murah. Pelaksanaannya dipusatkan di empat Kecamatan. Yakni, Kecamatan Mawasangka, Mawasangka Timur, Lakudo dan Sangia Wambulu.

Sekertaris Kabupaten (Sekab) Buteng, H Kostantinus Bukide menyatakan sebagai agenda tahunan, pasar murah terus diadakan menjelang bulan suci ramadhan. Hal itu dilakukan, tidak lain untuk membantu dan meringankan kebutuhan masyarakat.

“Pasar murah ini kita lakukan demi menunjang kebutuhan masyarakat. Apalagi harganya pun sangat terjangkau, beda dengan yang ada di pasaran,”ujarnya usai dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).

Jendral ASN Buteng tersebut menjelaskan untuk pasar murah kali ini, pihaknya tidak menjamin menyediakan bahan minyak goreng. Sedangkan bahan pokok lainnya tetap disediakan seperti biasa.

“Untuk minyak goreng sendiri, kita tidak bisa jaminkan untuk penyediaan nya. Kalau untuk bahan pokok lainnya itu tetap ada,” singkatnya.

Sementara itu, kelangkaan minyak goreng juga disampaikan, Kepala Disperindag Buteng, Usman Mbolosi. Kata dia, akibat kelangkaan tersebut, pasar murah yang digelar dalam waktu dekat ini dipastikan tanpa minyak goreng.

“Akibat kelangkaan di seluruh daerah. Tahun ini, pasar murah yang kita adakan tanpa minyak goreng,” ucapnya.

Lanjut dia, berbagai usaha telah dilakukan. Bahkan pihaknya telah berkordinasi langsung dengan pihak Bulog Baubau yang notabenenya masuk wilayah kerja Buteng. Namun hasilnya tetap tidak ada (stok habis).

“Saat ini, minyak goreng kehabisan stok. Akan tetapi kita tunggu dulu koordinasi dengan pihak Bulog Baubau. Katanya, mereka akan mengupayakan bakal gelar pasar murah dengan menyediakan minyak goreng,” ucapnya.

“Jika stok minyak goreng telah ada, pihak Bulog akan menyusul mengelar pasar murah khusus menyediakan minyak goreng. Semoga ini secepat dapat dilaksanakan untuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat” tambahnya.

Untuk pelaksanaan pasar murah sendiri, Usman menuturkan akan di gelar selama tiga hari. Sejak tanggal 29 Maret sampai 1 April. Dan pusatkan di empat kecamatan, yakni, Mawasangka, Mawasangka Timur, Lakudo dan Sangia Wambulu.

“Pasar murah ini diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi kebawah. Diharap juga, dengan adanya pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat menjelang bulan suci ramadhan,” ungkapnya.

“Bagi masyarakat yang ingin mengambil barang yang diperjualkan pada gelaran pasar murah, harus membawa KTP, KK, dan kartu vaksin. Ini salah satu syarat yang wajib disertakan,” tutupnya. (p4/b/aji)

  • Bagikan

Exit mobile version