Umat Islam Gelisah Gegara CIIA Bongkar Aksi BNPT

  • Bagikan

BNPT

Rakyatsultra , — Aksi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme alias BNPT merilis daftar penceramah radikal dianggap bisa membuat umat Islam merasa gelisah karena berpotensi ada konflik.

Merespons hal itu, Direktur The Community of Ideological Islamict Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai umat Islam  akan dipandang berlebihan soal terorisme bagi masyarakat lain.

“BNPT jangan setengah hati, sekalian bikin parameter untuk semua segmen dan jangan terbatas pada segmen penceramah,” jelas Harits Abu Ulya kepada GenPI.co, Minggu (13/3).

Harits Abu Ulya menjelaskan, BNPT bisa merilis beberapa kriteria lain yang dianggap berpotensi menimbulkan adanya terorisme di luar daftar penceramah radikal.

Menurutnya, BNPT bisa mengumumkan masjid, ponpes, sekolah, ASN, akademisi, pedagang, petani, buruh, pejabat, preofesional, siswa, mahasiswa, hingga santri radikal.

“Saya lihat ada oversimplikasi BNPT yang melihat radikalisme ialah akar terorisme,” jelasnya.

Oleh karena itu, Harits kembali menekankan BNPT agar mengambil sikap serius dalam mengumumkan daftar penceramah radikal tersebut.

Harits Abu Ulya mengaku kecewa dengan aksi BNPT yang tidak cepat tanggap mengklarifikasi polemik daftar penceramah radikal.

“Agar komprehensif menjangkau semua segmen dalam proyek kontra radikalisme, maka BNPT sekali lagi jangan setengah hati,” kata Harits Abu Ulya.

Selain itu, Harits menyinggung soal transparansi BNPT dalam mengeluarkan anggarannya.

Menurut Harits Abu Ulya, hal itu perlu dilakukan mengingat BNPT kerap menimbulkan narasi berbahaya, terutama menyasar umat Islam.

“Dana cukup besar dan setiap tahun juga ada kenaikan signifikan. Akuntanbilitas penggunaan uang rakyat BNPT perlu transparan agar publik juga mengerti dan bisa menerima apakah semuanya rasional,” kata Harits Abu Ulya.

  • Bagikan

Exit mobile version