Amirul Tamim Puji Pembangunan Busel

  • Bagikan

Anggota DPD RI, DR H MZ Amirul Tamim M.Si  berpose bersama Bupati Buton Selatan, Laode Arusani serta pejabat se-Kabupaten Busel, Rabu (16/3). Foto : LM. Suharlin/Rakyat Sultra.

BATAUGA- Kabupaten Buton Selatan (Busel) mendekati usia yang ke-8 pada tahun 2022 ini. Kabupaten berjuluk Kabupaten beradat dan gajah mada ini lahir sebagai daerah otonom baru (DOB) berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 2014 tentu telah menunjukan perubahan yang cukup signifikan.

Di tangan Laode Arusani, sebagai nahkoda Busel telah memoles dan mengubah wajah Kabupaten Beradat itu menjadi daerah yang mandiri, maju, berkembang, berbudaya bahkan berdaya saing seperti daerah-daerah lain yang ada di Nusantara.

Kali ini, pujian atas gebrakan pembangunan yang berkesinambungan lahir dari anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) DR H MZ Amirul Tamim M.Si.

Pujian tersebut bukan tanpa alasan, mengingat usia Kabupaten Busel yang masih belia tersebut sudah mampu unjuk gigi di tingkat propinsi bahkan tingkat nasional.

Anggota DPD RI, DR H MZ Amirul Tamim M.Si menuturkan pihaknya merasa kagum atas sejumlah pembangunan yang telah ditorehkan Laode Arusani dalam menahkodai Buton Selatan.

Dimulai dari pembangunan disegi infrastruktur daerah, peningkatan SDM bahkan pengembangan potensi kepariwisataan yang terbilang cukup intens digalakan.

“Sekarang Busel masuk diusia ke-8. Dari sektor pembangunan daerah tentu sudah tidak kalah bersaing dengan dawrah-daerah lain yang ada,” tuturnya

Kata dia, Buton Selatan saat ini telah disuguhkan dengan pengembangan infrastruktur pelayanan kesehatan yang baik. Dimana, lokasi yang tepat berada di Bandar Batauga tentu akan memudahkan akses layanan kesehatan bagi wilayah kepulauan yang tersebar di Bumi Gajah Mada itu.

“Pemilihan lokasi RSUD Busel yang berada di Bandar Batauga itu merupakan ide yang sangat brilian. Karena lokasi tersebut dapat memudahkan layanan kesehatan diwilayah kepulauan Busel bahkan mampu menjadi magnet untuk penunjang layanan kesehatan di Kota Baubau,” tambahnya

Dia menambahkan, sarana dan prasarana RSUD Busel tentu harus ditunjang dengan jalur transportasi yang memadai. Sehingga, Buton Selatan harus memikirkan dan merencanakan pembangunan jalan raya yang lebar dan dua arah.

“Tinggal dipoles lagi pembangunan jalan raya menuju RSUD Busel agar lebih lebar lagi. Kalau perlu bentangan jalan raya yang direncanakan itu tidak berkelok-kelok sehingga mampu mengurangi waktu tempuh ke RSUD Busel,” jelasnya

Selain hadirnya RSUD Busel, pihaknya juga memuji rencana pembangunan simpang tujuh sebagai wajah Buton Selatan. Dimana, pembangunan jalan dengan tujuh bentangan itu akan berdiri megah tugu Buton Selatan.

“Ide-ide cemerlang telah lahir di Buton Selatan. Tinggal bagaimana memoles dan memanfaatkan potensi daerah untuk kemudian dikembangkan. Bila perlu, pembangunan di Busel jangan hanya terfokus di APBD saja, tapi harus meminta dukungan dari Pemprov Sultra bahkan Pemerintah Pusat,”terangnya

Diterangkan, pada pembangunan disektor lain, Kabupaten Busel juga tidak kalah hebatnya. Dimana, semua sektor berkolaborasi dengan baik untuk kepentingan Buton Selatan sebagai daerah yang berkembang.

“Saya yakin komposisi ASN Busel sangat hebat. Mampu menerjemahkan apa yang menjadi cita-cita bersama dalam memajukan Buton Selatan,” tutup mantan Walikota Baubau 2 periode yang juga mantan anggota DPR RI itu. (m2/b/aji)

  • Bagikan