Mayjen TNI Andi Muhammad saat berbincang bersama pengurus KKSS Sultra. (Ist)
KENDARI – Disela- sela kunjungan kerjanya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Sultra, Warung Kopi Daeng, Sabtu (12/3).
Kunjungan Mayjen TNI Andi Muhammad di Kendari merupakan pertama kali dilakukan sejak menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin, pertanggal 21 Januari 2022.
Dihadapan pengurus BPW KKSS Sultra, Pangdam berpesan agar seluruh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dimanapun berada harus bisa menjadi pelopor pemersatu suku- suku bangsa, pembangunan, termasuk menjadi pelopor kebersamaan.
“Kita berharap, bagaimana masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa bersatu dengan berbagai etnis dan suku agar tidak terjadi gesekan- gesekan di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kota Kendari,” ungkapnya yang juga sebagai Dewan Kehormatan KKSS Sulsel, Tenggara, dan Sulbar itu.
Jenderal TNI AD Bintang Dua ini mengatakan, suatu daerah akan kuat apabila etnis dan sukunya menjaga kebersamaan dan persatuan tersebut. Dari situlah cikal bakal lahirnya bangsa yang baik.
Ia berharap, kepada seluruh warga Sulsel di Sultra khususnya Kendari agar dapat mencegah pecahnya persatuan negara. Olehya itu, dirinya meminta agar mengikuti kutilah petunjuk dan imbauan pemerintah demi tetap menjaga kondusifitas masyarakat Sulsel di Sultra.
Sementara itu, Ketua BPW KKSS Sultra, Drs H Nurdin Tompo mengapresiasi silaturahmi Mayjen TNI Andi Muhammad dengan keluarga besar KKSS Sultra. Ini merupakan bagian untuk menjaga kekompakan keluarga Sulsel yang berdomisili di Sultra.
H Nurdin membeberkan, ada sekitar 30 persen masyarakat Sulsel di Kendari, dan 30 persen juga persentase masyarakat Sulsel di Sultra dengan berbagai macam profesi.
“Tadi saya sampaikan kepada bapak Pangdam bahwa orang Sulawesi Selatan di Sultra ini, ada empat bupati dan satu Wali Kota. Yang memegang prinsip, dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, artinya susahnya orang Sultra disitu juga susahnya orang Sulsel,” cetus H Nurdin.
Ketua INSA Kota Kendari ini menuturkan bahwa masyarakat Sulsel tidak hanya perhatian terhadap sukunya saja, melainkan membantu suku lainnya yang mengalami kesusahan. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan berbagai program- program penyaluran bantuan yang digagas BPW KKSS Sultra sampai tingkat kabupaten kota.
Seperti, menyasar fakir miskin, pengemis, anak yatim piatu yang berada di panti asuhan. Sebut dia, secara tidak langsung masyarakat Sulsel di Sultra menjaga kondusifitas khususnya Kendari.
“Memang BPW KKSS Sultra selalu menekankan dan menanamkan kedalam jiwa dan pundak masyarakat Sulsel untuk senantiasa menjadi pelopor yang sukses dan baik di manapun berada,” pungkasnya. (red)