Persatukan Semua Kalangan Etnis, Dikbud Bersama UHO Dan Polda Sultra Bakal Menulis Buku

  • Bagikan

peserta FGD Penulisan Buku ” Merawat Keberagamaan Budaya di Sulawesi Tenggara” di aula SMK 1 Kolaka

KOLAKA, Rakyatsultra.com — Polda Sultra, Universitas Halu Oleo dan Pemprov Sultra menyepakati akan menerbitkan buku sebagai bahan bacaan untuk para generasi muda yang hanya mendapatkan cerita cerita melalui lisan guna mempersatukan semua kalangan etnis yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Untuk menyempurnakan penulisan buku tersebut di perlukan masukan dan saran kepada tim penulis buku untuk dijadikan sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam pembuatan buku tersebut. Olehnya Universitas Halu Oleo bersama  Pemprov Sultra dan Polda Sultra menggelar FGD di Aula SMAN 1 Kabupaten Kolaka, Jumat 11 Maret 2021.

FGD tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi antara suku suku yang ada di Sultra. Hadir dalam kegiatan itu, ketua tim penulis Prof Dr. La Niampe, M.HUM didampingi DR. Sahrun S.Pd.,M.Si, DR. Aslim, S.S.,M.Hum, DR. Rahmat Sewa Suraya, S.Sos.,M.Si, DR. Basrin Melamba dan  DR. Safaruddin

Turut hadir Kapolda Sultra di Wakili oleh Direktur Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriyatna, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan Sultra yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka, Tokoh masyarakat, Tokoh adat, tokoh pemuda, para kepala sekolah dan guru sejarah tingkat SMA/ Sederajat se-kabupaten Kolaka.

Kapolda Sultra dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriyatna, SH, MH, mengatakan Indonesia memiliki beragam dari mulai suku, agama dan ras. Dari perbedaan ini kita memiliki kesamaan yang besar dan kita harus menggali kesamaannya.

Olehnya itu sebagai penerus bangsa, kita harus bersama sama merawat dan bekerjasama dalam merawat keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di Sultra. karna dengan terawatnya keberagaman dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Lanjut Kombes Pol Nanang menyebutkan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki banyak kawasan potensial yang menjadi obyek vital seperti di Kolaka ada kawasan Obyek Vital Nasional, di Konawe ada Kawasan Obyek Industri, di Wakatobi Kawasan Obyek Wisata.

“Dengan banyaknya potensi potensi yang ada di Sulawesi Tenggara semoga nantinya tidak ada perpecahan antara etnis yang dapat menganggu stabilitas keamanan di Sultra yang dapat mengangu obyek-obyek vital tersebut,” katanya

Kombes Pol Nanang berharap peserta yang hadir dapat memberikan masukan masukan ide ide dan saran kepada tim penulis buku menjadikan sebagian bahan referensi dan pertimbangan. Sehingga nantinya buku tersebut dapat menjadi pemersatu semua kalangan kalangan etnis di Sultra.

” Semoga dengan adanya buku tersebut dapat menjadi pemersatu semua kalangan kalangan etnis di Sulawesi Tenggara,” tandasnya.

  • Bagikan