FNPBI: Arogansi Letkol Marinir Agus Winartono Sama Saja Menyuruh Buruh Mati Biar Ketemu Tuhan

  • Bagikan

JAKARTA, —  Ketum Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI) Lukman Hakim, langsung angkat bicara menanggapi pernyataan Kepala KSOP Kendari  Letkol Marinir Agus Winartono yang meminta Buruh TKBM Bungkutoko lapor ke Tuhan menunjukkan  arogansi Perwira menengah tersebut dan menciderai rasa kemanusiaan.

“Nyuruh lapor ke Tuhan sama saja menyuruh mati biar ke temu Tuhan” ketus Lukman, kepada Rakyatsultra.com. Sabtu 23/1/2021)

Lanjut Lukman mengatakan, para Buruh TKBM pelabuhan itu sangat religius, dalam setiap ditanya selalu berdoa kepada Tuhan agar nasib mereka tidak dipermainkan oleh para penguasa dan bisa bekerja kembali demi keluarganya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala KSOP Pelabuhan Bungkutoko Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto kepada buruh di kawasan Bungkutoko, memicu kontroversi di lingkungan buruh kawasan Pelabuhan Bungkutoko, Kendari.

Letkol Marinir Agus Winarto mengatakan “Laporkan sekalian saja pada TUHAN YME. Mas…..biar tak tanggung…..,” ucap Kepala KSOP Kelas II Kendari tersebut, Kamis (20/1)

Kalimat tersebut oleh buruh sebagai sesuatu yang tak pantas dikeluarkan seorang pemimpin apalagi berstatus anggfota TNI angkatan laut. Buruh bongkar muat juga menilai pernyataan itu kurang bijaksana.
Salah seorang buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri, Asikuding menyesalkan pernyataan perwira menengah TNI Angkatan Laut tersebut.

Asikuding bilang, mestinya Kepala KSOP tidak bersikap demikian, buruh juga punya batas kesabaran, apalagi sejak Kamis (20/1) sore, kapal asing kembali melakukan bongkar muat di New Port Kendari atas arahan Letkol Marinir Agus, harusnya kapal tersebut melakukan bongkar muat di Pelabuhan Bungkutoko.

“Ada apa?, Kenapa Kepala KSOP Kendari seenaknya memerintahkan kedua kapal asing tersebut untuk sandar di Pelabuhan New Port Kendari dan operasional bongkar muatnya dilakukan sendiri oleh PBM Pelindo, tanpa melibatkan buruh TKBM dari koperasi pelabuhan terdekat. Kami juga punya keluarga di rumah yang harus dinafkahi, ada anak yang perlu di sekolahkan,” ucapnya. (P2)

  • Bagikan