Pemerintah Kota Kendari saat menggelar rapat evaluasi pencapaian vaksinasi.
KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai melakukan evaluasi percepatan vaksinasi di Kota Lulo.
Hal ini diketahui, usai Sekda Kota Kendari, Hj Nahwa Umar memimpin rapat yang diikuti sejumlah kepala OPD terkait, baru-baru ini.
Nahwa mengatakan, capaian vaksinasi Kota Kendari sudah berada diangka 89 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua diangka 55 persen.
“Rencananya tanggal 12 Januari 2022 ini akan dilakukan dosis III atau booster. namun belum bisa karena harus 60 persen kriterianya. Jadi 70 persen dosis I, dosis II harus 60 persen kalo sekarang masih 55 persen, bagaimana caranya kita dongkrak supaya kita bisa masuk ke dosis III,” sebutnya.
Dikesempatan ini, Jenderal ASN Kota Kendari juga meminta camat dan lurah yang persentase vaksinasinya masih rendah, bisa lebih masif lagi mengajak warga mengikuti vaksinasi.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari, percepatan vaksinasi dalam waktu dua minggu telah dilaksanakan vaksinasi pertama sebanyak 31.535 orang dan vaksinasi kedua 9.120 orang sedangkan booster baru 175 orang dari total keseluruhan sebanyak 40.830 orang.
Kadis Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum menyampaikan vaksinasi Covid-19 di Kota Kendari terus dilakukan dengan sasaran warga lanjut usia, masyarakat umum dan rentan dan remaja.
“Untuk data manual pencapaian vaksinasi Kota Kendari per tanggal 4 Januari itu total dosis 1 yaitu 88,81 persen walaupun di tanggal 9 sudah mecapai 89 persen, untuk dosis 2 yaitu 54,96 persen dan capaian di tanggal 5 itu mecapai 55 persen, data lansia kita per tanggal 4 Januari itu dosis 1 yaitu 49 persen, dosis 2 baru 33 persen,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk data KPCPN dosis 1 ada 46 persen, dosis dua nya sebanyak 32 persen. Di kami sudah ada distribusi per kecamatan dan per kelurahan jadi dalam rangka percepatan ini nanti bisa data per lurah tersebut dipakai sebagai acuan di masing-masing kelurahan untuk siapa-siapa warga kelurahan tersebut yang belum melaksanakan vaksinasi,” beber Rahmi sapaan akrab Kadinkes.
Dalam rapat evaluasi itu juga menyebutkan, kendala dan masalah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid 19 yakni masih rendahnya capaian vaksinasi lansia, dan capaian vaksinasi dosis II belum mencapai 60 persen.
Dinkes Kota Kendari juga menyampaikan, sesuai arahan Presiden tanggal 12 Januari 2022 dimulai pelaksanaan vaksinasi booster seluruh masyarakat, namun dosis 2 belum bisa mencapai 60 persen sehingga belum bisa dilaksanakan vaksinasi boster. (r6/b/aji)