Rakyatsultra.com, KENDARI, — Yayasan Tiga Belas Bersaudara Wilayah Sulawesi Tenggara kembali menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terhimpit biaya. Kali ini bantuan diberikan kepada penderita Tumor Ganas pada Mata Sebelah Kanan Pirli Humairah Ramadhani yang masih berusia 1 tahun. Warga Kelurahan Puuwatu RW 06 RT 016 Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Ketua RT Bambang Irawan mengatakan awalanya ada seperti bekas gigitan semut di mata kanan Pirli Humairah, selanjutnya sekitar Pirli memerah dan bengkak, seperti mengeluarkan cahaya atau sinar dari matanya lambat laun matanya membesar dan sampai keluar seperti sekarang ini.
Didampingi Ketua, Humas Yayasan Tiga Belas Bersaudara Wilayah Sulawesi Tenggara, Pembina Yayasan Tiga Belas Bersaudara H. Musa, SH, MH menyerahkan langsung donasi bantuan Kemanusiaan kepada Pirli Humairah sebesar Rp 15.850.022 , yang diterima Jumiati, mewakili keluarga besar Pirli Humairah.
Musa berharap, bahwa bantuan kemanusiaan ini berasal dari para donatur Yayasan agar dana yang diamanahkan kepada yayasan benar- benar dipergunakan sebaik-baiknya untuk sebagai tambahan biaya pengobatan Pirli yang saat ini sedang menderita sakit tumor ganas pada mata, semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban ., ““Kami berharap bantuan ini bisa meringankan biaya pengobatan Pirli Humairah yang tidak sedikit,” ucap Musa.
Pada kesempatan itu, Musa Memohon kepada keluaraga Pirli untuk mendoakan para donatur dan juga Yayasan serta pengurusnya agar dimudahkan segala urusannya dilapangkan rezeki , diberikan kesehatan, selalu dalam lindungan dan ridho Allah Subhanahu wa ta’alla serta kemajuan dan sukses buat Yayasan Tiga Belas Bersaudara.
Ketua RT Bambang Irawan mewakili keluarga Pirli Humairah menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Yayasan Tiga Belas Bersaudara. Kami mendoakan semoga seluruh pengurus Yayasan Tiga Belas Bersaudara dan juga kepada para donatur yayasan dilapangkan rezekinya dan diberikan kesehatan, selalu dalam lindungan dan ridho Allah Subhanahu wa ta’alla ,” pungkasnya. (p2)