Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman/Net
Rakyatsultra.com, — Kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim kalangan pengusaha banyak yang memiliki keinginan agar Pemilu 2024 diundur.
Merespons pernyataan itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman mempertanyakan motif Bahlil melontarkan pernyataan itu.
Benny menengarai suara tentang diundurnya Pemilu lebih dikarenakan agar proyek ibukota negara tidak mangkrak di tengah jalan.
“Kepala BKPM Sebut Dunia Usaha Ingin Pemilu 2024 Diundur. Betulkah? Motifnya apa? Apa mereka inginnya tidak ada Pemilu agar proyek IKN tidak mangkrak di tengah jalan,” demikian cuitan Twitter pribadi Benny, Senin dinihari (10/1).
Benny mengatakan, jika benar pengusaha ingin Pemilu 2024 diundur, secara hukum saat Presiden dan Wapres masa jabatannya berakhir, pelaksana tugas presidennya diambil alih oleh Menlu, Menhan dan Mendagri.
Mereka menjabat sampai ada presiden dan wakil presiden hasil pemilu.
“Plt Presiden dipegang Triumvirat yakni Menlu, Menhan dan Mendagri sampai ada Presiden/Wapres hasil Pemilu. Itulah hukumnya,” kata Benny.
Benny menegaskan, ia melihat motif yang paling logis menghendaki Pemilu diundur untuk bertujuan agar Presiden Jokowi mengawal proyek Ibukota negara sampai selesai itu sesat.
“Jika ada niat kelompok tertentu menunda Pilpres agar Presiden Jokowi mengawal proyek IKN sampai selesai, jelas itu sesat. Sebab jika ditunda, DPR dan DPD tetap,” demikian kata Benny. (RMOL)