Bupati Buteng, Samahuddin meninjau salah satu proyek infrastruktur yang sedang dibangun.
LABUNGKARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) menargetkan proyeksi Serapan Anggaran Infrastruktur dan fisik pada tahun 2022 dapat mencapai 40 Persen.
Hal ini disampaikan pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Pemerintah daerah nampaknya masih akan fokus pada bagian fisik atau infrastruktur.
Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, (Kabid P3PD) Bappeda Buton Tengah, Aksarauddin mengatakan bahwa presentase serapan anggaran tahun 2022 akan lebih banyak dialihkan pada infrastruktur dan fisik dengan potensi serapan mencapai 40 persen
Selain itu Aksaruddin menambahkan sebenarnya berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku itu diatur untuk belanja pegawai 30 persen dan infrastruktur secara keseluruhan maksimal 40 persen.
“Sisa dari angka di atas kemudian akan dibagi lagi untuk beberapa bidang, misalnya pada bidang kesehatan, bidang pendidikan dan sebagainya, nanti kan akan keluar lagi aturan baru pengganti undang-undang no 3 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan dan itu nanti diatur,” kata Aksarauddin.
“Misalnya dibagi kesehatan 10 persen, pendidikan 20 persen, inspektorat 1 persen dan pengembangan SDM 0,16 persen,” tambahnya.
Proyeksi tersebut sambungnya didasari oleh serapan penggunaan anggaran DAU pada tahun sebelumnya.
Untuk diketahui, APBD Buteng untuk tahun 2022 yang disepakati pada rapat paripurna beberapa waktu lalu adalah sebesar Rp 653.629.472.684 dengan rincian belanja daerah disetujui sebesar 653.629.472.684 rupiah, pembiayaan sebesar Rp 49.281.005.380.
“Jadi untuk saat ini, kita sementara dalam proses penyusunan dan perencanaan, namun untuk lebih jelasnya bisa konfirmasi ke BPKAD saja,” pungkasnya. (cr3/b/aji)