Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin saat menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Watubangga, Kendari.
KENDARI – Jelang puncak peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke-76, Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Tenggara melaksanakan ziarah dan upacara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Watubangga, Kendari, Minggu (2/1/2022).
Giat ini dilakukan sebagai bentuk untuk mengenang jasa para pahlawan, termasuk tokoh-tokoh dalam memperjuangkan agama.
Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin mengungkapkan, ziarah TMP yang merupakan satu dari rangkaian peringatan HAB Kemenag RI ke-76 juga dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan, termasuk para tokoh dalam memperjuangkan agama dan Kementerian Agama.
“Dalam memperingati HAB, kita menginginkan dilakukan momentum dan hal-hal yang positif. Olehnya itu mari ramaikan seluruh medsos dengan ungkapan sukacita dan kegembiraan Peringatan HAB Kemenag RI ke-76. Sehingga ini bisa menasional, viral dan mendunia,” serunya.
Kakanwil juga mengingatkan seluruh yang hadir, agar senantiasa bekerja dengan mengikuti irama pimpinan dan berjalan seiring untuk menyukseskan program. Sehingga pergerakan bisa lebih cepat dalam menyelesaikan 75 persen program dan kegiatan berbasis DIPA di triwulan ketiga.
“Saling membantu mengawal program, agar semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah menyukseskan HAB dan seluruh rangkaiannya yang masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Wujudkan dan implementasikan 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara) bukan sekadar sebagai slogan dan ungkapan kata-kata, namun direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut Kakanwil mengatakan, agar komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi terus berjalan dalam seluruh kegiatan di level provinsi.
Dia mengimbau, agar kerja sama dan kebersamaan tersebut terus dibangun dan dijaga bersama.
Kakanwil mengaku, jika Pemprov Sultra telah meminta bertemu dan beraudiensi dengan kepala KUA se-Sultra, kepala madrasah dan umat beragama melalui majelis-majelis agama se-provinsi, sehingga koordinasi ini harus dijalankan dengan baik.
“Gubernur memberikan perhatian yang penting dari berbagai macam koordinasi dan sinergi yang terus kita bangun. Karena itu kita harus siap, dan koordinasinya harus berjalan baik hingga ke pusat. Saya juga mengajak seluruh yang hadir untuk memanfaatkan dalam kebersamaan, persatuan dan persaudaraan yang kita hayati dalam jiwa masing-masing dan dilaksanakan dalam kebersamaan sehari-hari, serta berjalan bersama menyukseskan seluruh program kegiatan,” pungkasnya. (cr5/b/aji)